BERITA RIAU, KAMPAR - Lepat Bugi atau Lopek Bugi adalah kuliner khas Kabupaten Kampar.
Makanan ini banyak kita jumpai di sepanjang jalan di Jalan Lintas
Pekanbaru Bangkinang tepatnya di dekat Jembatan Danau Bingkuang.
Untuk menikmati makanan tradisional Kampar
ini anda tidak perlu jauh-jauh datang ke negeri yang terkenal dengan
kota serambi mekah ini. Pasalnya di Pekanbaru juga sudah ada yang
menyajikannya.
Mengapa mengambil istilah bugi ini karena berdasarkan kue yang sudah
turun-temurun waktu dulu untuk membuat beras ketan ini ditumbuk terlebih
dahulu menggunakan lesung.
“Nah beras ketan yang ditumbuk halus menggunakan lesung itu yang
orang-orang tua dulu menyebutnya bugi. Saya masih bertemu dengan proses
pembuatan ini dulu waktu masih kecil-kecil,” sebut Mariana pemilik
warung lepat bugi di Pekanbaru ini.
Tetapi sekarang, lanjutnya jika ingin membuat lopek bugi, tidak perlu
lagi menumbuk-numbuknya. Karena sudah ada dijual yang halusnya. Namanya
tepung beras ketan. Makanan yang ada isi kelapa di dalamnya ini rasanya
manis dan enak dijadikan cemilan sore atau sarapan pagi.
Menurut Mariana, untuk membuat lopek bugi ini, bahan-bahan yang
diperlukan cukup mudah dicari antara lain tepung ketan , kelapa, gula
putih santan dan daun pisang untuk membungkusnya.
“Pulut atau ketan ini ada yang putih dan ada juga yang hitam. Tetapi
dalamnya sama tetap inti kelapa. Hanya di luarnya saja yang beda. Kalau
menggunakan ketan putih berarti warnanya putih sedangkan kalau
menggunakan ketan hitam warnanya hitam pula,” jelasnya.
Cara membuatnya tambah Mariana tepung ketan dan santan ditambah dengan
garam dan air secukupnya diadon sampai rata. “Perkiraannya sampai adonan
kalis dan bisa dibentulah,” sebutnya.
Sedangkan untuk membuat intinya kelapa parut, gula, sedikit vanilla, garam secukupnya dan daun pandan disangrai sekitar setengah jam. “Daun pandan kita gunakan supaya lebih wangi ia,” katanya.
Proses menyangrai ini, lanjutnya harus terus diaduk rata tidak boleh dan
apinya kecil tidak boleh besar. Karena bisa hangus. “Kalau tidak lama
menyangrainya, isinya cepat basi. Makanya membuat kue ini walaupun
bahannya cukup mudah. Tapi proses membuatnya juga lumayan cukup lama,”
katanya.
Setelah masak, biarkan dingin sejenak intinya. Lalu baru dimasukkan ke
dalam adonan ketan. Setelah itu baru dibungkus dengan daun pisang
dikukus sekitar setengah jam.(wis)
No comments:
Post a Comment